JURNAL REFLEKSI 2 MINGGUAN MODUL 1.1

 Perasaan setelah melakukan perubahan di kelas



Pemikiran Ki Hajar Dewantara memberikan motivasi tersendiri bagi saya, serta berdampak positif bagi pribadi saya sendiri sebagai seorang pendidik di SMKN 49 Jakarta. Saya mengakui Pemikiran Ki Hajar Dewantara baru saya ketahui setelah menjadi guru penggerak.

Setelah melakukan perubahan, saya lebih mengerti bahwa menjadi guru merupakan sebuah panggilan, tidak mudah namun pekerjaan yang mulia. Selama pembelajaran, saya merasa lebih menikmati   waktu-waktu saya bersama dengan anak didik saya. Pola pikir saya bahwa setiap anak itu berbeda-beda dan memiliki kodratnya masing-masing membuat saya lebih bersimpati terhadap anak-anak yang sulit untuk saya hadapi. Saya juga merasa bertumbuh sebagai guru dalam menghargai setiap proses perkembangan anak dan menjadi tidak mudah marah karena saya tidak lagi menjadi seorang guru yang memaksakan kehendak saya atas kodrat anak, 

Dampak dari perubahan ini tidak hanya terasa bagi saya, melainkan juga bagi anak didik saya. Saya merasa bahwa mereka juga lebih menikmati proses pembelajaran yang terjadi serta bertumbuh menjadi dirinya sendiri sehingga terlihat output yang bervariasi dari hasil penugasan maupun kompetensi yang ditunjukkannya.

Ide atau gagasan yang timbul       sepanjang proses perubahan:

1.  Sebagai penuntun, pendidik harus         bisa menjadi teladan.

2. Sebagai penuntun, pendidik harus disiplin untuk tidak memaksakan kehendak

3. Guru harus memiliki keikhlasan ketika mengajar dan berusaha untuk selalu memihak kepada anak didik.

4. Setiap anak unik, maka proses pembelajaran harus diciptakan sesuai keunikan anak.

5.  Anak didik sendirilah yang akan mencapai kodratnya masing-masing.

6. Kunci utama agar tujuan pendidikan bisa tercapai adalah memperkuat budi pekerti (spiritualitas dan karakter) yang dimiliki anak.

Pembelajaran dan Pengalaman dalam bentuk  Catatan Praktik Baik

a.  Setiap guru penting sekali melakukan pemetaan peserta didik sesuai minat, bakat, dan potensi yang dimilikinya (kodrat alam) sehingga tujuan dan sasaran pembelajaran dapat tercapai.

b. Guru perlu mendisiplinkan diri untuk menghamba kepada anak dengan tidak memaksakan proses pembelajaran sesuai cara dan metode yang tepat menurut guru. Guru perlu dengan ikhlas memberikan setiap anak kesempatan untuk bertumbuh dan berkembang sesuai kodratnya. Guru hanya menuntun dengan memberikan pengaruh dan motivasi yang positif kepada anak didik.

c. Setiap orang adalah guru, setiap tempat adalah sekolah. Walaupun situasi pandemi membuat proses pembelajaran berlangsung secara daring, namun ternyata baik di sekolah maupun di rumah dan bahkan dimanapun juga, setiap anak bisa belajar dan menikmatinya, 

d. Peserta didik yang saya miliki juga bahkan memberikan pengalaman bagi saya untuk belajar dari setiap pribadi mereka, bagaimana mereka berkomunikasi dengan teman kelasnya, bagaimana mereka memikirkan strategi melakukan diskusi kelompok walaupun tidak semua anak dalam keadaan online pada saat itu, dan lain sebagainya.







Comments