Pengertian Bunga
Bunga (suku bunga) adalah pertambahan jumlah modal yang diberikan oleh bank untuk parah nasabahnya dengan dihitung dari persentase modal uang nasabah dan lamanya menabung. Bunga juga bisa diberikan oleh pemberi pinjaman kepada peminjam.
Modal adalah julah dari yang dibungan, modal awal merupan modal yang dikeluarkan pada awal waktu usaha dan sebelum dibungakan. Modal akhir adalah hasil dari modal yang dibungkan. sedangkan suku bunga dinyatakan dalam persentase tiap satuan waktu.
Bunga dibagi menjadi dua jenis yaitu bunga tunggal dan bunga majemuk.
1. Bunga Tunggal
Bunga tunggal adalah bunga yang timbul pada setiap akhir jangka waktu tertentu yang tidak memengaruhi besarnya modal (besarnya modal tetap). Besarnya bunga memiliki perbandingan yang senilai dengan presentase dan lama waktunya.
Bunga yang diberikan berdasarkan perhitungan modal awal, sehingga bunga hanya memiliki satu variasi saja ( tetap) dari awal periode sampai akhir periode.
cara menghitung bunga tunggal
Jadi Uraian di atas dapat kita simpulkan:
Jika modal awal sebesar
mendapat bunga tunggal sebesar b (dalam persentase) perbulan, maka setelah n bulan besar modal Akhir
menjadi:
Mn: saldo setelah n tahun
Mo: Modal awal
b: Suku bunga
n: Waktu
2. Bunga Majemuk
Menemukan rumus anuitas:
𝑀 : Modal yang dipinjamkan secara tunai
𝑖 : Suku bunga (dalam persentase)
𝐴 : Anuitas
𝑛 : Periode waktu
Bunga (suku bunga) adalah pertambahan jumlah modal yang diberikan oleh bank untuk parah nasabahnya dengan dihitung dari persentase modal uang nasabah dan lamanya menabung. Bunga juga bisa diberikan oleh pemberi pinjaman kepada peminjam.
Modal adalah julah dari yang dibungan, modal awal merupan modal yang dikeluarkan pada awal waktu usaha dan sebelum dibungakan. Modal akhir adalah hasil dari modal yang dibungkan. sedangkan suku bunga dinyatakan dalam persentase tiap satuan waktu.
Bunga dibagi menjadi dua jenis yaitu bunga tunggal dan bunga majemuk.
1. Bunga Tunggal
Bunga tunggal adalah bunga yang timbul pada setiap akhir jangka waktu tertentu yang tidak memengaruhi besarnya modal (besarnya modal tetap). Besarnya bunga memiliki perbandingan yang senilai dengan presentase dan lama waktunya.
Bunga yang diberikan berdasarkan perhitungan modal awal, sehingga bunga hanya memiliki satu variasi saja ( tetap) dari awal periode sampai akhir periode.
cara menghitung bunga tunggal
Jadi Uraian di atas dapat kita simpulkan:
Jika modal awal sebesar
atau
Keterangan:Mn: saldo setelah n tahun
Mo: Modal awal
b: Suku bunga
n: Waktu
2. Bunga Majemuk
Bunga Majemuk adalah bunga yang diberikan berdasarkan modal
awal dan akumulasi bunga pada periode sebelumnya. Bunga majemuk memiliki banyak
variasi dan selalu berubah ( tidak tetap) pada tiap- tiap periode.
Perhatikan pola bunga majemuk seperti tabel di bawah ini:
Jika modal awal sebesar
mendapat bunga majemuk sebesar i ( dalam persentase)perbulan. maka setelan n bulan besar modal
menjadi:
Contoh:
1. Pak Condro menyimpan uang sebesar Rp 25.000.000,00 di sebuah koperasi. Pihak koperasi memberlakukan bunga tunggal 9% pertahun. Jika pak Condro hanya menyimpan uangnya selama 6 bulan. Besar simpanan pak Condro adalah…
Jawab:
Mo = Rp 25.000.000
b = 9% = 0,09
t = 6 bulan = 1/2 tahun (bunga tunggal)
Mn = Mo (1 +n.b)
Mn = 25.000.000 (1 +0,09.1/2)
Mn = 25.000.000 (1 +0,045)
Mn = 25.000.000 (1,045)= Rp 26.125.000
jadi besar simpanan pak Condro adalah Rp 26.125.000
2. Beni mendepositokan uangnya di bank BRI sebesar Rp 20.000.000,00. Bank BRI melakukan sistem bunga majemuk dengan tingkat suku bunga deposito 10% per tahun. Jika Beni menyimpan uangnya selama 3 tahun. Banyak simpanan Beni diakhir tahun ketiga adalah…
Jawab:
Mo = Rp 20.000.000
b = 10% = 0,01
t = 3 tahun (bunga majemuk)
Mn = Mo (1+b)^n
Mn = 20.000.000 (1+0,1)^3
Mn = 20.000.000 (1,1)^3
Mn = 20.000.000 x 1,331
Mn = 26.620.000
Jadi banyak simpanan Beni adalah Rp 26.620.000,-
3. Anuitas
Anuitas adalah rangkaian pembayan atau penerimaan yang sama jumlahnya yang harus diterima pada tiap akhir periode yang sama jangka waktunya untuk tahun tertentu.
Jadi
Anuitas= Bungan + Angsuran
contoh:
Tabungan,KPR, kredit bank, kredit mobil, dll.Jadi
Anuitas= Bungan + Angsuran
contoh:
Menemukan rumus anuitas:
𝑀 : Modal yang dipinjamkan secara tunai
𝑖 : Suku bunga (dalam persentase)
𝐴 : Anuitas
𝑛 : Periode waktu
Sehingga secara umum Anuitas dapat ditentukan dengan:
Anuitas Dapat dinyatakan dengan:
Comments
Post a Comment